Dalam sedar mahupun tidak, hari terakhir dalam bulan Ramadhan, bulan yg penuh dengan 1001 rahsia dan hikmah yang tersi
ngkap telah kunjung tiba. Perasaan tika ini juga sukar untuk diterjemahkan seakan- akan tidak rela untuk berpisah dengan satu makhluk Allah yg bernama Ramadhan ini.
Di kesempatan ini, sukalah untuk saya lontarkan beberapa persoalan untuk sama- sama kita koreksi diri.
1. Cuba kenang kembali, apa yang kita target atau letakkan sebagai matlamat yg ingin kita capai dalam Ramadhan kali ini?
2. Adakah kita sudah mencapai impian dan target tersebut dengan berbaki beberapa jam sahaja lagi keberadaan kita dalam Ramadhan?
3. Jika kita kenang amalan dan tindakan sepanjang Ramadhan ini, agaknya lebih banyak kebaikan/ amalan menyumbang kepada pahala atau sebaliknya?
4. Ramadhan datang dengan penuh rahmat dan pengampunan. Sudahkah kita bertaubat akan segala kesilapan dan dosa- dosa kita yg menggunung tinggi ini?
5. Dengan berakhirnya Ramadhan tahun ini, rasa- rasanya adakah kita berjaya memperoleh keampunan dari Allah yang Maha Pengampun?
Banyak lagi sebenarnya persoalan yang bermain di fikiran tetapi biarlah kalian sendiri yang memikirkan apakah soalan- soalan yang sesuai mengikut cita rasa masing- masing.
Dari Abi Hurairah Ra, Rasulullah naik ke atas mimbar, kemudian beliau berkata :
“Aamiin… Aamiin… Aamiin…”.
Kemudian ditanyakan (para sahabat), kepada beliau :
“Wahai Rasulullah, saat engkau naik ke atas mimbar, engkau sampai mengatakan Aamiin (3x) (ada apakah gerangan?)”
Kemudian Rasulullah memberikan keterangan sebagai berikut:
“Jibril telah datang kepadaku dengan mengatakan : “Barang siapa yang telah datang kepadanya bulan Ramadhan (puasa), kemudian dia tidak mendapatkan pengampunan (pada bulan Ramadhan tersebut), maka ia dimasukkan ke dalam api neraka dan Allah jauh dari dirinya, maka katakanlah: Aamiin”. Kemudian aku mengaminkannya.
“Dan barang siapa yang mendapatkan orang tuanya (ketika keduanya masih hidup), atau salah satu diantara kedua orang tuanya masih hidup, sementara (dia mampu berbuat baik untuk kedua atau salah satu diantara keduanya), kemudian dia tak mau berbuat baik kepada keduanya, atau salah satu diantara keduanya (yang masih hidup tadi), kemudian mati, maka Allah akan memasukkannya ke dalam api neraka, dan Allah jauh dari dirinya, maka aku katakan :Amin”
“Dan barang siapa yang dimana namaku disebutkan (didepannya) , kemudian dia tak memberikan shalawat kepadaku, maka Allah akan memasukkannya kedalam api neraka dan Allah sangat jauh dari dirinya, maka katakanlah (wahai Muhammad SAW) (amin), maka aku katakan “Amin”
(H.R Ibnu Hibban didalam kitab shahihnya 3:188).
Sungguh! Hidup ini penuh onak dan cabaran. Namun mereka yang berjaya melepasinya pasti akan merasai kenikmatan dan kebahagian hakiki yang diidamkan. Ayuh! Masih belum terlambat untuk kita memohon keampunan dari Pencipta. Moga kita semua tidak tergolong dalam kalangan mereka yang celaka dek kerana tidak mendapat keampunan dari Yang Maha Esa.
29 Ramadhan 1436 H
No comments:
Post a Comment